Ini bukan gentong sembarangan. Gentong yang biasanya dipakai untuk tempat air bagi masyarakat pedesaan disulap menjadi taman. Bahkan, bisa dilengkapi air terjun! Tentu, semua ukurannya mini.
Perhatikan detail taman di dalam gentong-gentong ini. Indah, mirip betul dengan taman sungguhan, bukan? Untuk mendapatkan bentuk taman yang indah, tentu saja dibutuhkan kreativitas dan imajinasi yang tinggi. "Enggak gampang, lo, membuatnya," jelas Hj. Ritta Rico, pemilik Gentong Curug yang memproduksi taman mini tersebut.
Dengan melubangi pinggir gentong dan membuat langsung lansekap di dalamnya, taman mini pun tercipta. "Buat dulu lubang sebesar yang kita inginkan. Baru dibentuk reliefnya dari batu dan semen. Tambahkan bunga atau tanaman plastik." Untuk membuat air terjunnya pun diperlukan penghitungan yang matang. "Yang diutamakan adalah penggunaan selang dan penghitungan tepat mengenai perkiraan jatuhnya air," sambung Ritta yang memilih getong dari Plered, Purwakarta karena terkenal tahan banting.
Dari mana Rita pertama kali mendapat ide? Dari temannya yang punya taman dengan lansekap bagus, tapi harus direlakan saat si empunya pindah rumah. "Saya pikir, kenapa tidak bikin yang kecil saja, yang bisa dipindah-pindah. Tinggal disesuaikan tempatnya saja. Bisa ditaruh di ruang tidur, makan, atau ruang tamu."
Tanaman Hidup
Ternyata tidak sulit merawat gentong-gentong hias ini. Paling tidak, tidak sesulit merawat akuarium. Tinggal buang saja air di dalamnya, lantas keringkan dengan pompa yang biasa dipakai untuk membersihkan akuarium. Setelah itu dilap sampai kering, baru diisi lagi dengan air. "Tak seperti akuarium yang butuh perawatan khusus, gentong tak perlu disikat atau memakai sabun. Karena malah bisa merusak, dan airnya jadi tidak jernih." Lakukan setiap empat bulan sekali.
Ingin memakai tanaman hidup? Bisa! "Tapi harus dipesan khusus karena memakai tanah sebagai media. Tanamannya juga harus khusus seperti sri gading, atau lidah buaya yang kecil. Tidak semua tanaman bisa dipakai karena akan tumbuh membesar."
Suara gemercik air terjunnya pun amat menenteramkan, cocok untuk relaksasi. "Seperti mendengar suara alam. Apalagi kalau ditambah dengan aromaterapi bisa jadi obat untuk penghilang stres setelah seharian bekerja."
Awasi Si Kecil!
1. Hati-hati jika masih memiliki anak kecil yang pasti tertarik dengan gemericiknya air. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan.
2. Kondisi air sangat penting dan diperhatikan. Cek ketinggian air, lantas lakukan penambahan jika air mulai berkurang.
3. Letakkan sesuai interior rumah. Bisa ditaruh di tempat tinggi atau di lantai saja. Alternatif lain, gunakan rangka besi seperti yang biasa dipakai untuk pot tanaman.
Koleksi: Curug Gentong, Komp. Samudera Indonesia Blok A5, Depok (021 77824251)
tabloidnova
Dari mana Rita pertama kali mendapat ide? Dari temannya yang punya taman dengan lansekap bagus, tapi harus direlakan saat si empunya pindah rumah. "Saya pikir, kenapa tidak bikin yang kecil saja, yang bisa dipindah-pindah. Tinggal disesuaikan tempatnya saja. Bisa ditaruh di ruang tidur, makan, atau ruang tamu."
Tanaman Hidup
Ternyata tidak sulit merawat gentong-gentong hias ini. Paling tidak, tidak sesulit merawat akuarium. Tinggal buang saja air di dalamnya, lantas keringkan dengan pompa yang biasa dipakai untuk membersihkan akuarium. Setelah itu dilap sampai kering, baru diisi lagi dengan air. "Tak seperti akuarium yang butuh perawatan khusus, gentong tak perlu disikat atau memakai sabun. Karena malah bisa merusak, dan airnya jadi tidak jernih." Lakukan setiap empat bulan sekali.
Ingin memakai tanaman hidup? Bisa! "Tapi harus dipesan khusus karena memakai tanah sebagai media. Tanamannya juga harus khusus seperti sri gading, atau lidah buaya yang kecil. Tidak semua tanaman bisa dipakai karena akan tumbuh membesar."
Suara gemercik air terjunnya pun amat menenteramkan, cocok untuk relaksasi. "Seperti mendengar suara alam. Apalagi kalau ditambah dengan aromaterapi bisa jadi obat untuk penghilang stres setelah seharian bekerja."
Awasi Si Kecil!
1. Hati-hati jika masih memiliki anak kecil yang pasti tertarik dengan gemericiknya air. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan.
2. Kondisi air sangat penting dan diperhatikan. Cek ketinggian air, lantas lakukan penambahan jika air mulai berkurang.
3. Letakkan sesuai interior rumah. Bisa ditaruh di tempat tinggi atau di lantai saja. Alternatif lain, gunakan rangka besi seperti yang biasa dipakai untuk pot tanaman.
Koleksi: Curug Gentong, Komp. Samudera Indonesia Blok A5, Depok (021 77824251)
tabloidnova
No comments:
Post a Comment
Silahkan Koment di kolom berikut ini, jadikan blog ini sebagai tempat sharing berbagi ilmu, terima kasih