Adsense

Beternak Lebah Madu

Ada pelbagai jenis lebah madu boleh digunapakai. Di antaranya lebah dari spesis Apis dorsata, Apis cerana, dan Apis mellifera. Spesis Apis mellifera paling banyak digunakan dalam industri lebah madu. Jenis ini lebih produktif dan juga lebih jinak dibandingkan spesis Apis cerana. Racun pada sengatnya sangat sesuai untuk mengubati pelbagai jenis penyakit.

Ciri-ciri lebah madu yang baik:
* Ratu lebah berupaya hidup hingga 3 tahun
* Ratu lebah menghasilkan jumlah telur yang banyak
* Koloni lebah banyak hasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis
* Larva lebah yang dihasilkan lebih segar
* Lebah biasanya lebih agresif
* Memperbanyakan koloni lebah madu

Permulaan ternak lebah madu:

Untuk permulaan ternakan lebah madu ini, tidak banyak yang perlu disediakan. kita hanya perlu membeli koloni lebah madu dari penternak lebah madu. Biasanya pembelian koloni ini dibuat pada waktu malam dan dilengkapi dengan kotak, kasa dan penutupnya. Buat sementara waktu, kita tidak perlu membeli koloni lebah madu dalam jumlah terlalu banyak, dan tidak juga terlalu sedikit. Dalam penyediaan kotak koloni lebah madu, biasanya perlu dibuat tiang (kayu/besi) agar kotak tidak menyentuh tanah.

Untuk menghasilkan keuntungan yang optimum dari penternakan lebah madu ini, penternak lebah madu harus mempunyai sekurang-kurangnya 100 kotak koloni lebah madu. Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu ialah:

* Lokasi ternakan: Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka. Juga tiada masalah sekiranya di bawah pokok atau di kawasan panas terik, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga. Dengan jumlah kawasan pemakanan yang mencukupi ini, ratu lebah dapat menghasilkan lebih banyak telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
* Suhu yang ideal: sesuai dalam sekitar 26-30°C. Di lereng pergunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25°C).
* Penyediaan Ratu lebah madu yang baru: untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
* Mengasingkan atau memisahkan koloni lebah madu: koloni lebah madu yang sudah padat, akan dipisahkan dan diletakkan ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru dan menempatkan ratu lebah baru atau ratu lebah yang sedia ada ke kotak koloni tersebut.

Tanaman makanan yang sesuai untuk ternakan lebah madu

* pokok rambutan=nektar
* pokok petai belalang= nektar
* pokok mangga = nektar
* pokok durian = nektar
* pokok kopi = nektar + pollen
* pokok kenaf = nektar
* pokok jagung = pollen
* pokok jati= nektar
* pokok gajus = nektar
* pokok longan= nektar
* pokok getah = nektar
* pokok petai = nektar
* pokok nenas = nektar (tidak digunakan secara meluas)
* pokok kekabu = nektar + pollen
* pokok gelam = nektar + pollen

Kaedah bagi memastikan bekalan makanan lebah tidak putus adalah dengan pemindahan lebah ke tempat yang sesuai mengikut musim bunga yang ada. Perkara yang perlu diambil perhatian semasa pemindahan koloni lebah adalah:

* dilakukan pada malam hari (lebah tidak aktif pada waktu ini)
* jika jarak jauh, perlu makanan tambahan (buatan)
* jarak lokasi minimum dalam lingkungan 3 km

Tujuan utama pemindahan ini adalah untuk memastikan produktiviti madu tidak menurun secara drastik. pemberian makanan tambahan bertujuan untuk mengatasi kekurangan makanan akibat perubahan cuaca dan ketika melakukan pemindahan. makanan tambahan ini tidak dapat menambah produktiviti, hanya sebagai makanan gantian sewaktu pemindahan.

Peralatan penternakan lebah madu :

* Kotak lebah, tempat koloni lebah madu terbuat dari kayu Suren atau Mahoni
* Alat pengasapan untuk menghalau lebah madu yang agresif
* jaring pelindung muka
* Sisiran - yang terbuat dari rangka kayu dan ditengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu.
* Pengungkit sisiran
* Pisau
* Sikat sisiran lebah madu
* Pollen Trap untuk pungut hasil Bee Pollen
* Frame Royal jelly untuk pungut hasil Royal Jelly dan tempat untuk menghasilkan Ratu Lebah yang baru.
* mesin pemerah madu untuk mengeluarkan madu
* bekas/ baldi kutip madu
* Pengutip madu

Membuat Ratu Lebah yang baru (requeening)

1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari
2. Masukan sepotong frame Royal jelly
3. Frame Royal jelly yang sudah berisi larva lebah madu di tempatkan pada kotak koloni ( kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu minimum 2 tingkat)
4. Sekat/pisahkan kotak koloni lebah madu tersebut dengan ratu lebah berada di kotak bawah dan frame royal jelly untuk ratu lebah madu yang baru di tempatkan pada kotak atasnya. Sehingga ratu lebah madu tidak boleh mendekati calon ratu lebah madu.
5. Dibiarkan selama 11 hari sampai ratu lebah yang baru menjadi kepompong.
6. Setelah11 hari ratu lebah yang baru tersebut di pindahkan ke kotak lebah yang berisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
7. 13 hari ratu lebah yang baru keluar dari kepompong dan seterusnya menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Biasanya setelah seminggu, ratu lebah yang baru bersedia untuk mengawan dan akan mengembangkan koloni lebah yang baru (ditempatkan di kotak koloni yang baru).

Serangan penyakit dan perosak

Lebah mempunyai musuh dan penyakit yang boleh menyebabkan kematian, kepupusan dan pengeluaran madu berkurangan. Terdapat dua jenis masalah utama kepada lebah iaitu BAKTERIA dan PARASIT. Bakteria banyak memberi kesan kepada lava. Dua penyakit yang biasanya menyerang lebah, American Foul Brood dan European Foul Brood.

Kaedah memungut hasil lebah madu

1. Asapkan kawasan kotak koloni agar dapat menghalau lebah madu ketika mengutip hasil. pastikan memakai pakai yang sesuai serta memakai jaring pelindung muka
2. Dengan menggunakan pengungkit sisiran, angkat sisiran dari kotak koloni lebah, goncangkan hingga lebah yang tinggal terjatuh.
3. Gunakan sikat sekiranya masih ada lebah yang masih tinggal/ melekat pada sisiran
4. Setelah sisiran bebas dari lebah, masukkan sisiran ke dalam baldi dan terus dibawa ke mesin pemerah madu
5. Asingkan landasan sarang lebah ke dalam mesin pemerah madu. Gunakan pisau sekiranya landasan melekat kuat pada sisiran.
6. setelah pemilihan landasan sarang telah dibuat, masukkan dalam mesin pemerah madu dan mula memerah.
7. pastikan putaran mesin tidak terlalu perlahan kerana dikhuatiri tidak kesemua madu akan keluar. jika terlalu kuat pula akan menyebabkan kematian larva lebah.
8. setelah bersih, sisiran dikeluarkan dari mesin ekstrak dan dibawa ke kotak koloni semula.

Sumber : http://puspatani.blogspot.com/2009/09/ternakan-lebah-madu.html

No comments:

Post a Comment

Silahkan Koment di kolom berikut ini, jadikan blog ini sebagai tempat sharing berbagi ilmu, terima kasih

Label

Adenium (7) Aglaonema (9) Aksesoris dan Perlengkapan (2) Anggrek (3) Anthurium (1) Bangun Motivasi (4) Bibit Buah (2) Bisnis Retail (1) Bonsai (2) Budidaya (13) Budidaya Aglaonema (7) Budidaya Anthurium (6) Budidaya Anti Nyamuk (6) Budidaya Asparagus (6) Budidaya Ayam Arab (5) Budidaya Ayam Bangkok (7) Budidaya Ayam Bekisar (6) Budidaya Ayam Broiler (4) Budidaya Ayam Cemani (7) Budidaya Ayam Kalkun (4) Budidaya Ayam Kampung (6) Budidaya Ayam Mutiara (5) Budidaya Ayam Pelung (6) Budidaya Ayam Petelur (7) Budidaya Ayam Serama (6) Budidaya Bebek Pedaging (5) Budidaya Bebek Peking (6) Budidaya Bebek Petelur (5) Budidaya Begonia (6) Budidaya Bekicot (5) Budidaya Belut (5) Budidaya Bonsai (6) Budidaya Buah Alpukat (5) Budidaya Buah Anggur (9) Budidaya Buah Apel (4) Budidaya Buah Belimbing (4) Budidaya Buah Jeruk (4) Budidaya Buah Kelengkeng (5) Budidaya Buah Kiwi (2) Budidaya Buah Mangga (5) Budidaya Buah Manggis (5) Budidaya Buah Melon (5) Budidaya Buah Naga (7) Budidaya Buah Pepaya (6) Budidaya Buah Pir (2) Budidaya Buah Semangka (5) Budidaya Buah Sirsak (5) Budidaya Buah Strawberry (6) Budidaya Bunga Adenium (8) Budidaya Bunga Anggrek (7) Budidaya Bunga Bromelia (3) Budidaya Bunga Dahlia (4) Budidaya Bunga Euphorbia (6) Budidaya Bunga Gerbera (6) Budidaya Bunga Krisan (5) Budidaya Bunga Mawar (7) Budidaya Bunga Melati (6) Budidaya Bunga Rosela (1) Budidaya Bunga Sedap Mlm (5) Budidaya Burung Branjangn (5) Budidaya Burung Ciblek (4) Budidaya Burung Cucak Ijo (5) Budidaya Burung Cucak Jg (4) Budidaya Burung Cucak Rw (5) Budidaya Burung Kacer (5) Budidaya Burung Kenari (7) Budidaya Burung Lovebird (5) Budidaya Burung Merpati (5) Budidaya Burung Parkit (6) Budidaya Burung Perkutut (5) Budidaya Burung Pleci (5) Budidaya Burung Poksai (2) Budidaya Burung Puyuh (5) Budidaya Cacing Sutra (6) Budidaya Cacing Tanah (5) Budidaya Cumi-cumi (2) Budidaya Daun Dewa (3) Budidaya Ginseng (5) Budidaya Hamster (4) Budidaya Ikan Arwana (4) Budidaya Ikan Bandeng (5) Budidaya Ikan Baronang (2) Budidaya Ikan Bawal (6) Budidaya Ikan Belida (5) Budidaya Ikan Betutu (6) Budidaya Ikan Black Ghost (5) Budidaya Ikan Botia (5) Budidaya Ikan Cupang (8) Budidaya Ikan Gabus (6) Budidaya Ikan Guppy (4) Budidaya Ikan Gurame (6) Budidaya Ikan Hias Air Laut (3) Budidaya Ikan Hias Air Tawar (6) Budidaya Ikan Koi (8) Budidaya Ikan Komet (7) Budidaya Ikan Lele (8) Budidaya Ikan Lionfish (4) Budidaya Ikan Live Bearer (5) Budidaya Ikan Louhan (6) Budidaya Ikan Mandarinfish (2) Budidaya Ikan Manfish (6) Budidaya Ikan Mas (5) Budidaya Ikan Mas Koki (6) Budidaya Ikan Mujair (6) Budidaya Ikan Nila (7) Budidaya Ikan Oscar (6) Budidaya Ikan Patin (7) Budidaya Ikan Sapusapu (2) Budidaya Ikan Sepat Mutiara (3) Budidaya Ikan Sidat (17) Budidaya Jahe Merah (5) Budidaya Jamur Kancing (6) Budidaya Jamur Kuping (6) Budidaya Jamur Merang (5) Budidaya Jamur Tiram (8) Budidaya Jangkrik (6) Budidaya Kambing Perah (5) Budidaya Kambing Potong (5) Budidaya Katak Lembu (5) Budidaya Keladi Tikus (3) Budidaya Kelinci (8) Budidaya Kepiting (5) Budidaya Kerang Mutiara (5) Budidaya Kerbau (4) Budidaya Kroto (6) Budidaya Lebah Madu (5) Budidaya Lidah Buaya (5) Budidaya Lobster Air Tawar (9) Budidaya Pachypodium (6) Budidaya Pegagan (3) Budidaya Petsai (3) Budidaya Philodendron (6) Budidaya Pohon Zaitun (5) Budidaya Puring (3) Budidaya Rumput Laut (6) Budidaya Sambung Nyawa (2) Budidaya Sansevieria (8) Budidaya Sapi Perah (5) Budidaya Sapi Potong (4) Budidaya Sawi (2) Budidaya Tanaman Kaktus (7) Budidaya Tikus Putih (3) Budidaya Udang Galah (5) Budidaya Udang Windu (6) Budidaya Ulat Hongkong (2) Budidaya Ulat Sutera (6) Bunga (1) Burung Jalak Bali (3) Burung Jalak Hongkong (1) Burung Jalak Kebo (4) Burung Jalak Nias (2) Burung Jalak Putih (4) Burung Jalak Suren (4) Business Analysis (2) Business Model (2) Business Online (2) Business Plan (7) Business Strategy (3) Competitive Advantage (4) Entrepreneur Concept (3) Entrepreneurship (7) Euphorbia (3) Expo dan Pameran (9) Galeri (9) General (12) Gerbera (1) Gladiol (2) Hama dan Penyakit (5) haworthia (1) Hubungi Kami (3) Info Tanaman (15) Jalan-jalan (2) Jiwa Wirausaha (10) Kacapiring (1) Kaktus (3) Kamboja (1) Kastuba (1) Kemuning (1) Khasiat Tanaman (4) Kiat Sukses (7) Kiat Wirausaha (12) Kisah Sukses Wirausaha (5) Kreativitas Wirausaha (4) Krisan (3) Mawar (4) Media Masa (1) Media Tanam (9) Melati (3) Motivasi Wirausaha (3) Nephentes (2) Obat (11) Palem (1) Palem dan Cycads (7) Peluang Wirausaha (5) Pembangunan Citra (3) Pestisida (1) Profile (2) Promo (5) Pupuk (2) Puring (1) Rosela (1) Rumput (2) Sansevieria (2) Sirih Merah (1) Strategi Pemasaran (4) Strategic Planning (3) SWOT Analysis (3) Tabulampot (4) Taman (2) Tanaman Apotek Hidup (5) Tanaman Hias (36) Tanya Jawab (3) Tentang Kami (1) Tip dan Trik (15) TIPS (28) Usaha Agrobisnis (7) Usaha Dagang (2) Usaha kecil (5) Usaha Kerajinan (3) Usaha Makanan (3) Value Chain (1) Value Reference Model (1)